KENCUR
(Kaempferia galanga, Linn.)
Nama Lokal :
Kencur (Indonesia, Jawa); cikur (Sunda); ceuko (Aceh); kencor (Madura); cekuh (Bali); kencur, sukung (Minahasa); asauli, sauleh, soul, umpa (Ambon); cekir (Sumba).
Uraian :
Kencur digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Radang lambung, radang anak telinga, influenza pada bayi, masuk angin, sakit kepala, batuk, menghilangkan darah kotor, diare, memperlancar haid, mata pegal, keseleo, lelah.
Komposisi :
Rimpang kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil, penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid.
Posting Komentar