GREGES OTOT
(Equisetum debile Roxb.)
Nama Lokal :
Bibitungan, tata-ropongan (Sunda); lorogan haji, petungan,; sempol, tepung balung, tikei balung, tropongan (Jawa); Sodlisoan (Madura); rumput betung, sendep-sendep (Sumatera).
Uraian :
Tanaman ini dapat tumbuh ditempat terbuka atau sedikit ternaungi, berkumpul pada tanah lembah berpasir dan berbatu-batu yang banyak digenangi air, sepanjang aliran air di pegunungan, tepi sungai, selokan atau di rawa-rawa. Herba ini dapat ditemukan dari 300-2.700 meter dpl. Tanaman pakuan yang tumbuh tegak atau tumbuh ke atas diantara tumbuhan lain, tinggi sekitar 1 meter. Pangkal kadang merayap, ujung berjuntai, batang agak lemas, berongga dengan diameter 2-10 mm, bergaris-garis, beruas panjang. Daun keluar di atas buku, tersusun berkarang, kecil, lancip, berbentuk sisik dan merupakan sebuah kelopak tipis. Kantong spora terletak di ujung batang, berupa bulir, panjang 12,5 cm bentuknya lonjong dengan ujung yang tajam. Daun spora berbentuk perisai segi enam, bertangkai, di tengah-tengah berangkai dan susunannya berkeliling. Perbanyakan dilakukan dengan spora.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Radang mata merah, radang saluran air mata, menghambat pembentukan selaput pada mata, influenza, demam, diare, radang usus, hepatitis, kencing berdarah, berak darah, darah haid banyak, kencing kurang lancar, bengkak, tulang patah, rematik, wasir.
Komposisi :
Kandungan kimia : asam kersik 5%-10%, asam oksalat, asam malat, asam akonitat (equisetic acid), asam tanat, kalium, natrium, thiaminase dan saponin.
Posting Komentar