KAMBOJA
(Plumeria rubra L.cv. Acutifolia.)
Nama Lokal :
Kamboja (Indonesia), semboja (Jawa); bunga jebun (Bali); samoja, kamoja (Sunda); bunga lomilate (Gorontalo); campaka molja/bakul (Madura); pandaun (Minangkabau); karasuti, kolosusu, tintis (Minahasa); capaka kubu (Tidore).
Uraian :
Kamboja merupakan tanaman hias. Varitas tumbuhan kamboja terdiri dari beberapa jenis antara lain : kamboja putih dan kamboja merah/kamboja Jepang. Batang berkayu keras tinggi, mencapai 6 meter, percabangannya banyak, batang utama besar, cabang muda lunak, batangnya cenderung bengkok dan bergetah. Daun berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan urat-urat daun yang menonjol, sering rontok terutama saat berbunga lebat. Bunganya berbentuk terompet, muncul pada ujung-ujung tangkai, daun bunga berjumlah 5 buah, berbunga sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian tanah 700 meter dpl, tumbuh subur hampir di semua tempat dan tidak memilih iklim tertentu untuk berkembang biaknya.
Khasiat untuk kesehatan :
Digunakan untuk mengobati sakit kencing nanah, bengkak, bisul.
Komposisi :
Getah pohon kamboja (mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan damar. Kandungan minyak menguapnya terdiri dari geraniol, sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol.
Posting Komentar