DARUJU (Acanthus ilicifolius L.)
Nama Lokal :
Jeruju (Melayu), daruju (Jawa).Uraian :
Nama simplisia Acanthi Radix (akar daruju).
Daruju tumbuh liar di daerah pantai, tepi sungai, serta tempat-¬tempat lain yang tanahnya berlumpur dan berair payau. Merupakan semak tahunan, berbatang basah, tumbuh tegak atau berbaring pada pangkalnya; tinggi 0,5-2 meter, berumpun banyak. Batang bulat silindris, agak lemas, permukaan licin, berwarna kecoklatan, berduri panjang dan runcing. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang. Helaian daun berbentuk memanjang atau lanset, pangkal dan ujung runcing, tepi bercangap menyirip dengan ujung-ujungnya berduri tempel, panjang 9-30 cm, lebar 4-12 cm. Bunga majemuk berkumpul dalam bulir yang panjangnya 6-30 cm, keluar dari ujung batang, mahkota bunga berwarna ungu kebiruan. Buahnya berupa buah kotak, bulat telur, panjang ± 3 cm, berwarna cokelat kehitaman. Biji berbentuk ginjal, jumlahnya 2-4 buah. Akarnya berupa akar tunggang, berwarna putih kekuningan. Daruju dapat diperbanyak dengan biji.Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Akar digunakan untuk pengobatan : radang hati (hepatitis) akut dan kronis, pembesaran hati dan limpa, pembesaran kelenjar limpa, termasuk pembesaran kelenjar limpa pada tuberkulosis (TBC) kulit, gondongan, sesak napas, cacingan, nyeri lambung, sakit perut, kanker, terutama kanker hati.Komposisi :
Biji digunakan untuk pengobatan : Bisul dan cacingan.
Akar mengandung flavone dan asam amino.
Posting Komentar