Nama Lokal :
Simplisia Glycyrrhiza Radix, Liquiriatae Radix,; akar manis. Simplisia ini masih diimport karena belum dapat ditanam di Indonesia. Bagian yang digunakan adalah akar.Uraian :
Akar manis tumbuh seperti rerumputan (semak) di sebagian wilayah Eropa bagian selatan. Akar manis termasuk tanaman tahunan berbentuk terna dan dapat tumbuh sampai 1 meter dengan daun yang tumbuh seperti sayap yang panjangnya 7 – 15 cm. Daun-daunnya dapat berjumlah 9 – 17 helai dalam satu cabang. Bunga akar manis tersusun secara berkelompok dalam satu cabang, warnanya dari keunguan sampai putih kebiru-biruan serta berukuran panjang 0,8 – 1,2 cm. Buah akar manis berpolong dan berbentuk panjang sekitar 2 – 3 cm, dan mengandung biji. Akar manis tumbuh dengan baik di tanah yang dalam, subur, cukup air dan dalam iklim yang penuh cahaya matahari. Biasanya dipanen pada musim gugur 2 atau 3 tahun setelah penanaman. Ekstrak akar manis didapat dengan cara merebus akar tanamannya dan menguapkan airnya, dapat dijual dalam bentuk bubuk ataupun sirup (cair). Zat yang terkandung di dalamnya adalah glycyrrhizin yang manis, rasanya 50 kali lebih manis daripada gula dan memiliki khasiat pengobatan.Khasiat untuk kesehatan :
Anti kolestrol, bronchitis, batuk, mulas dan tukak lambung.Komposisi :
Glisirhisin, saponin, glikosida likuiritin, asparagin, umbeliferona, glabrolida, glukosa, sukrosa, asam likuiritat, asam hidroksiglisirhitat, zat pahit, minyak atsiri, dan asparagin.
Posting Komentar