Jawa: daun jinten, Sunda: ajiran. Melayu: sukan. Madura: daun kambing. Bali: iwak. Sumatera: bangun-bangun. Nusa Tenggara: kunu etu.
Deskripsi :
Jinten termasuk tanaman semak, menjalar, batang lunak, bercabang-cabang,beruas-ruas. Ruas yang menempel tanah akan tumbuh akar dan berkembang menjadi banyak, batangnya mudah untuk dipatahkan,berambut, warna hijau muda. Daunnyatunggal berbentuk bulat telur, tepi bergerigi, pangkal bulat, bermbut halus, panjangdaun antara 5-7cm dan lebar daun 5-6 cm. Bunga majemuk memiliki rambut halus. Kelopak bunga bulat berwarna hijau keunguan,kepala putik berwarna cokelat, kepala sari kuning, mahkota bulat berwana keunguan.
Kandungan zat :
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diketahui daun jinten mengandung kalium, karvakroll, polifenol,isoprofil-o-kresol,barbutusol, coleol, phytosterol.
Jawa: daun jinten, Sunda: ajiran. Melayu: sukan. Madura: daun kambing. Bali: iwak. Sumatera: bangun-bangun. Nusa Tenggara: kunu etu.
Deskripsi :
Jinten termasuk tanaman semak, menjalar, batang lunak, bercabang-cabang,beruas-ruas. Ruas yang menempel tanah akan tumbuh akar dan berkembang menjadi banyak, batangnya mudah untuk dipatahkan,berambut, warna hijau muda. Daunnyatunggal berbentuk bulat telur, tepi bergerigi, pangkal bulat, bermbut halus, panjangdaun antara 5-7cm dan lebar daun 5-6 cm. Bunga majemuk memiliki rambut halus. Kelopak bunga bulat berwarna hijau keunguan,kepala putik berwarna cokelat, kepala sari kuning, mahkota bulat berwana keunguan.
Kandungan zat :
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diketahui daun jinten mengandung kalium, karvakroll, polifenol,isoprofil-o-kresol,barbutusol, coleol, phytosterol.
jarongan, jarong lelaki, nyarang, dodinga, daun sangaketan.
Deskripsi :
Jarong merupakan tumbuahan semak, dapat hidup lama tinggi dapat mencapai 1 meter, hidup liar di pinggir jalan, tanah kosong, di tempat-tempat berumput, dapat hidup pada dataran rendah maupun tinggi, daerah kering maupun basah. Batang berkayu segi empat bercabang. Daun tunggal saling berhadapan, bulat lonjong memenjang dengan pangkal runcing. Bunga dalam bulir memenjang, ujung tegak, berbunga banyak, tumbuh pada ujung tangkai, berwarna biru. Bulir buah kecil, bulat dan keras.
Kandungan zat :
Berdasarkan hasil penelitian yanga sudah diketahui pada seluruh bagian tanaman adalah reilosa, galaktosa, glukosa, akirantin, alkaloid. Biji mengandung sapogenin, hentriakontan. Akar mengandung triterpenoid,saponin, cedysterone.
jarongan, jarong lelaki, nyarang, dodinga, daun sangaketan.
Deskripsi :
Jarong merupakan tumbuahan semak, dapat hidup lama tinggi dapat mencapai 1 meter, hidup liar di pinggir jalan, tanah kosong, di tempat-tempat berumput, dapat hidup pada dataran rendah maupun tinggi, daerah kering maupun basah. Batang berkayu segi empat bercabang. Daun tunggal saling berhadapan, bulat lonjong memenjang dengan pangkal runcing. Bunga dalam bulir memenjang, ujung tegak, berbunga banyak, tumbuh pada ujung tangkai, berwarna biru. Bulir buah kecil, bulat dan keras.
Kandungan zat :
Berdasarkan hasil penelitian yanga sudah diketahui pada seluruh bagian tanaman adalah reilosa, galaktosa, glukosa, akirantin, alkaloid. Biji mengandung sapogenin, hentriakontan. Akar mengandung triterpenoid,saponin, cedysterone.
Nama latin :Zingiber ovicinale Linn. Var Rubrum Nama Daerah :
Halia barah, halia udang, jahe sunti.
Deskripsi :
Tanaman jahe merah biasanya disebut tanaman semusim, karena jangka waktu satu tahun telah di panen, tanaman dicabut sampai akar-akarnya kemudian diganti dengan menanam bibit baru. Cocok hidup di daerah dingin, biasa ditanam di sawah, lading, tegalan, dengan tekstur tanah yang cocok gembur, sedikit berpasir. Batang basah tinggi mencapai1,5 meter. Daun hijau muda panjang, dengan ujung lancip, bila sudah tua daun dan batang menguning kemudian mati. Akar berbentuk umbi membesar bergerombol satu sama lain atau ssering disebut rimpang.
Kandungan zat :
Berdasarkan hasil penelitian yang asudah diketahui rimpang jahe merah mengandung banyak senyawa kimia seperti: ginerol, limonene, 1,8 ciniole, 10-dehyprogingerdione, alpha linolenic acid, arginene, aspartic, betha sitosterol, capilic acid, chorogenic acid, fernese, farnesol.
Bagian yang digunakan :
Umbi atau rimpang.
Khasiat :
Lemah syahwat, menambah kebugaran atau stamina, batuk kering, kolera, digigit binatang berbisa, badan lesu, lemah tak bersemangat.
Nama latin :Zingiber ovicinale Linn. Var Rubrum Nama Daerah :
Halia barah, halia udang, jahe sunti.
Deskripsi :
Tanaman jahe merah biasanya disebut tanaman semusim, karena jangka waktu satu tahun telah di panen, tanaman dicabut sampai akar-akarnya kemudian diganti dengan menanam bibit baru. Cocok hidup di daerah dingin, biasa ditanam di sawah, lading, tegalan, dengan tekstur tanah yang cocok gembur, sedikit berpasir. Batang basah tinggi mencapai1,5 meter. Daun hijau muda panjang, dengan ujung lancip, bila sudah tua daun dan batang menguning kemudian mati. Akar berbentuk umbi membesar bergerombol satu sama lain atau ssering disebut rimpang.
Kandungan zat :
Berdasarkan hasil penelitian yang asudah diketahui rimpang jahe merah mengandung banyak senyawa kimia seperti: ginerol, limonene, 1,8 ciniole, 10-dehyprogingerdione, alpha linolenic acid, arginene, aspartic, betha sitosterol, capilic acid, chorogenic acid, fernese, farnesol.
Bagian yang digunakan :
Umbi atau rimpang.
Khasiat :
Lemah syahwat, menambah kebugaran atau stamina, batuk kering, kolera, digigit binatang berbisa, badan lesu, lemah tak bersemangat.