CEMPAKA KUNING (Michelia champaca L.)
Nama Lokal :
Cempaka, cempaka kuning. Jeumpa (Aceh); jempa, cempa (Gayo); campaga (Minangkabau); cempaka, cempaka koneng (Sunda); kantil, locari, pecari, cempaka, cepaka, cepaka kuning (Jawa Timur); kembhang koneng, campaka, compaka, compaka mera (Madura); campaka, campaka barak campaka kuning, campaka warangan (Batak); hepaka, kepaka: (Sawu); sampakang (Sangir); campaka mariri (Sulawesi Utara). Nama simplisia champacae folium; daun cempaka kuning. Oleum champacae; minyak cempaka kuning.Uraian :
Pohon ini dapat tumbuh sampai tinggi 15-25 meter. Ujung ranting berambut. Daun bulat telur bentuk lanset, dengan ujung dan pangkal runcing, l0-28 kali 4,5-11 cm, tipis seperti kulit. Bekas daun penumpu pada tangkai daun panjangnya lebih daripada setengah tangkai daun. Bunga berdiri sendiri, oranye, sangat harum baunya. Daun tenda bunga panjangnya 3-5 cm, yang terdalam lebih sempit dan lebih runcing daripada yang terluar. Pada dasar bunga yang berbentuk tiang, bakal buah dan benang sari jelas dipisahkan oleh suatu ruang. Bakal buah lebih daripada 20, berjejal jejal, bentuk telur yang pipih, berambut, masing-masing dengan bakal biji yang banyak. Buah bentuk bola memanjang, sedikit bengkok, mula-mula hijau, kemudian abu-abu pucat, tertutup dengan jerawat. Biji masak merah tua tergantung keluar pada berkas yang memanjang menjadi benang yang langsing.Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Daun : batu ginjal, mulas, napas/mulut bau.Komposisi :
Kulit kayu : demam, haid tidak teratur.
Bunga : aroma perawatan rambut.
Minyak fenol, isoeugenol, sineol, bensilaldehida, dan feniletilalkohol. Kulit kayu dan daun: alkaloid, zat samak. Bunga: minyak atsiri.
Posting Komentar