Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H


Kami  mengucakan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, mohon maaf lahir batin. Terutama apabila ada salah-salah kata baik baik dalam penulisan artikel atau dalam kami menanggapi komentar dari para pengunjung.Tak lupa juga kami mengucapkan Dirgahayau RI yang ke-67

Kami  mengucakan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H, mohon maaf lahir batin. Terutama apabila ada salah-salah kata baik baik dalam penulisan artikel atau dalam kami menanggapi komentar dari para pengunjung.Tak lupa juga kami mengucapkan Dirgahayau RI yang ke-67
Detail

Tanaman Obat : DAUN DUDUK (Desmodium triquetram [L.] D.C.)

Tanaman Obat
 DAUN DUDUK (Desmodium triquetram [L.] D.C.) 


Nama Lokal : 
Genteng cangkeng, ki congcorang, potong kujang,; cen-cen (Sunda), daun duduk, sosor bebek, gulu walang,; Gerji, cocor bebek (Jawa), daun duduk (Sumatera). 
Uraian : 
Daun duduk dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.500 meter dpl dan tumbuh liar di tempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan, serta tidak begitu kering. Perdu menahun, tumbuh tegak atau menanjak, tinggi 0,5-3 meter, dengan kaki yang berkayu. Batang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter 2 cm, cokelat. Daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, tangkai daun bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-20 cm, lebar 1,5-2 cm, masih muda cokelat, setelah tua hijau. Bunga majemuk, malai, keluar dari ujung batang, mahkota berbentuk kupu-kupu warnanya putih keunguan, berambut halus, pangkal berlekatan. Buah polong, panjang 2,5-3,5 cm, lebar 4-6 mm, berambut, berisi 4-8 biji, masih muda hijau, setelah tua cokelat. Biji kecil, bentuk ginjal, warnanya coklat muda. Perbanyakan dengan biji. 
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : 
 Mencegah pingsan karena udara panas, demam, selesma, radang amandel, gondongan, lelehan nanah, radang ginjal akut, sembab, radang usus, disentri, infeksi cacing tambang, infeksi cacing pita di hati, keputihan akibat trichomonas, muntah-muntah pada kehamilan, kurang gizi pada anak-anak, sakit kuning, keracunan buah nanas, TBC tulang dan kelenjar limfa, multipel abses, skleroderma, wasir, rematik. 
Komposisi : 
Kandungan kimia: Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat, dan K20. Buah daun duduk mengandung saponin, dan flavonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.
Tanaman Obat
 DAUN DUDUK (Desmodium triquetram [L.] D.C.) 


Nama Lokal : 
Genteng cangkeng, ki congcorang, potong kujang,; cen-cen (Sunda), daun duduk, sosor bebek, gulu walang,; Gerji, cocor bebek (Jawa), daun duduk (Sumatera). 
Uraian : 
Daun duduk dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.500 meter dpl dan tumbuh liar di tempat terbuka dengan cahaya matahari yang cukup atau sedikit naungan, serta tidak begitu kering. Perdu menahun, tumbuh tegak atau menanjak, tinggi 0,5-3 meter, dengan kaki yang berkayu. Batang bulat, beruas, permukaan kasar, percabangan simpodial, diameter 2 cm, cokelat. Daun tunggal, berseling, berdaun penumpu, tangkai daun bersayap lebar. Helaian daun lanset, ujung meruncing, pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-20 cm, lebar 1,5-2 cm, masih muda cokelat, setelah tua hijau. Bunga majemuk, malai, keluar dari ujung batang, mahkota berbentuk kupu-kupu warnanya putih keunguan, berambut halus, pangkal berlekatan. Buah polong, panjang 2,5-3,5 cm, lebar 4-6 mm, berambut, berisi 4-8 biji, masih muda hijau, setelah tua cokelat. Biji kecil, bentuk ginjal, warnanya coklat muda. Perbanyakan dengan biji. 
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : 
 Mencegah pingsan karena udara panas, demam, selesma, radang amandel, gondongan, lelehan nanah, radang ginjal akut, sembab, radang usus, disentri, infeksi cacing tambang, infeksi cacing pita di hati, keputihan akibat trichomonas, muntah-muntah pada kehamilan, kurang gizi pada anak-anak, sakit kuning, keracunan buah nanas, TBC tulang dan kelenjar limfa, multipel abses, skleroderma, wasir, rematik. 
Komposisi : 
Kandungan kimia: Daun tumbuhan ini mengandung tanin, alkaloida hipaforin, trigonelin, bahan penyamak, asam silikat, dan K20. Buah daun duduk mengandung saponin, dan flavonoida, sedangkan akar mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.
Detail

Tanaman Obat : DAUN DEWA (Gynura segetum (Lour.)

Tanaman Obat
DAUN DEWA (Gynura segetum (Lour.) Merr.) 


Nama Lokal : 
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra). 
Uraian : 
Merupakan terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm. Pada umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling: Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm, lebar 5 -10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna keabu-abuan, panjang 3-6 cm. 
Khasiat untuk kesehatan untuh men gobati sakit : 
Daun : luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
Umbi : tulang patah, menghilangkan bekuan darah, pembengkakan, perdarahan sehabis melahirkan. 
Komposisi : 
Kandungan kunia : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
Tanaman Obat
DAUN DEWA (Gynura segetum (Lour.) Merr.) 


Nama Lokal : 
Beluntas cina, daun dewa (Sumatra). 
Uraian : 
Merupakan terna tahunan, tegak, tinggi ± 50 cm. Pada umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman obat. Batang muda berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli, bila agak tua bercabang banyak. Daun tunggal, mempunyai tangkai, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang. Ujung melancip. Daun banyak berkumpul di bawah, agak jarang pada ujung batang, letak berseling: Kedua permukaan daun berambut lembut, warna putih. Warna permukaan daun hijau tua, bagian bawah berwarna hijau muda. Panjang daun 8-20 cm, lebar 5 -10 cm. Bunga terletak di ujung batang, warna kuning berbentuk bonggol (kepala bunga). Mempunyai umbi berwarna keabu-abuan, panjang 3-6 cm. 
Khasiat untuk kesehatan untuh men gobati sakit : 
Daun : luka terpukul, melancarkan sirkulasi, menghentikan perdarahan (batuk darah, muntah darah, mimisan), pembengkakan payudara, infeksi kerongkongan, tidak datang haid, digigit binatang berbisa.
Umbi : tulang patah, menghilangkan bekuan darah, pembengkakan, perdarahan sehabis melahirkan. 
Komposisi : 
Kandungan kunia : Saponin, minyak atsiri, flavonoid.
Detail

Tanaman Obat : DARUJU (Acanthus ilicifolius L.)

Tanaman Obat
 DARUJU (Acanthus ilicifolius L.) 


Nama Lokal : 
Jeruju (Melayu), daruju (Jawa).
Nama simplisia Acanthi Radix (akar daruju). 
Uraian : 
Daruju tumbuh liar di daerah pantai, tepi sungai, serta tempat-¬tempat lain yang tanahnya berlumpur dan berair payau. Merupakan semak tahunan, berbatang basah, tumbuh tegak atau berbaring pada pangkalnya; tinggi 0,5-2 meter, berumpun banyak. Batang bulat silindris, agak lemas, permukaan licin, berwarna kecoklatan, berduri panjang dan runcing. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang. Helaian daun berbentuk memanjang atau lanset, pangkal dan ujung runcing, tepi bercangap menyirip dengan ujung-ujungnya berduri tempel, panjang 9-30 cm, lebar 4-12 cm. Bunga majemuk berkumpul dalam bulir yang panjangnya 6-30 cm, keluar dari ujung batang, mahkota bunga berwarna ungu kebiruan. Buahnya berupa buah kotak, bulat telur, panjang ± 3 cm, berwarna cokelat kehitaman. Biji berbentuk ginjal, jumlahnya 2-4 buah. Akarnya berupa akar tunggang, berwarna putih kekuningan. Daruju dapat diperbanyak dengan biji. 
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : 
Akar digunakan untuk pengobatan : radang hati (hepatitis) akut dan kronis, pembesaran hati dan limpa, pembesaran kelenjar limpa, termasuk pembesaran kelenjar limpa pada tuberkulosis (TBC) kulit, gondongan, sesak napas, cacingan, nyeri lambung, sakit perut, kanker, terutama kanker hati.
Biji digunakan untuk pengobatan : Bisul dan cacingan. 
Komposisi : 
Akar mengandung flavone dan asam amino.
Tanaman Obat
 DARUJU (Acanthus ilicifolius L.) 


Nama Lokal : 
Jeruju (Melayu), daruju (Jawa).
Nama simplisia Acanthi Radix (akar daruju). 
Uraian : 
Daruju tumbuh liar di daerah pantai, tepi sungai, serta tempat-¬tempat lain yang tanahnya berlumpur dan berair payau. Merupakan semak tahunan, berbatang basah, tumbuh tegak atau berbaring pada pangkalnya; tinggi 0,5-2 meter, berumpun banyak. Batang bulat silindris, agak lemas, permukaan licin, berwarna kecoklatan, berduri panjang dan runcing. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang. Helaian daun berbentuk memanjang atau lanset, pangkal dan ujung runcing, tepi bercangap menyirip dengan ujung-ujungnya berduri tempel, panjang 9-30 cm, lebar 4-12 cm. Bunga majemuk berkumpul dalam bulir yang panjangnya 6-30 cm, keluar dari ujung batang, mahkota bunga berwarna ungu kebiruan. Buahnya berupa buah kotak, bulat telur, panjang ± 3 cm, berwarna cokelat kehitaman. Biji berbentuk ginjal, jumlahnya 2-4 buah. Akarnya berupa akar tunggang, berwarna putih kekuningan. Daruju dapat diperbanyak dengan biji. 
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit : 
Akar digunakan untuk pengobatan : radang hati (hepatitis) akut dan kronis, pembesaran hati dan limpa, pembesaran kelenjar limpa, termasuk pembesaran kelenjar limpa pada tuberkulosis (TBC) kulit, gondongan, sesak napas, cacingan, nyeri lambung, sakit perut, kanker, terutama kanker hati.
Biji digunakan untuk pengobatan : Bisul dan cacingan. 
Komposisi : 
Akar mengandung flavone dan asam amino.
Detail

Tanaman Obat : DANDANG GENDIS (Clinacanthus nutans Lindau)

Tanaman Obat
DANDANG GENDIS (Clinacanthus nutans Lindau

Nama Lokal : . 
Ki tajam (sunda), gendis (Jawa) nama asing: nama simplisia: Clinacanthi nutans folium; daun dandang gendis. 
Uraian : 
Merupakan tanaman perdu tahunan, tinggi lebih kurang 2,5 meter. Batang berkayu, tegak, beruas dan berwarna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8-12 mm, lebar 4-6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ketiak daun dan di ujung batang, mahkota bunga berbentuk tabung, panjang 2-3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang berwarna cokelat. 
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Disentri, kencing manis. 
Komposisi : 
Alkaloid, saponin, dan minyak atsiri.
Tanaman Obat
DANDANG GENDIS (Clinacanthus nutans Lindau

Nama Lokal : . 
Ki tajam (sunda), gendis (Jawa) nama asing: nama simplisia: Clinacanthi nutans folium; daun dandang gendis. 
Uraian : 
Merupakan tanaman perdu tahunan, tinggi lebih kurang 2,5 meter. Batang berkayu, tegak, beruas dan berwarna hijau. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lanset, panjang 8-12 mm, lebar 4-6 mm, bertulang menyirip, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk malai, di ketiak daun dan di ujung batang, mahkota bunga berbentuk tabung, panjang 2-3 cm berwarna merah muda. Buah kotak, bulat memanjang berwarna cokelat. 
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Disentri, kencing manis. 
Komposisi : 
Alkaloid, saponin, dan minyak atsiri.
Detail

Tanaman Obat : DADAP SEREP

Tanaman Obat


DADAP SEREP
(Erythirna subumbrans(Hask.) Merr)

Nama simplisia :
Erythrinae Folium; daun dadap serep.
Uraian :
Tumbuhan berupa pohon. Batang ada yang berduri dan ada yang halus. Daun tiga bersatu dan berbentuk belah ketupat.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Daun                :    demam, pelancar ASI, sariawan perut, mencegah keguguran (obat luar), nifas (obat luar), perdarahan bagian dalam (obat luar), sakit perut (obat luar).
Kulit kayu         :    batuk, sariawan perut.
Komposisi :
Alkaloid, eritradina, eritrina, eritramina, hipaforina, dan erisovina.
Tanaman Obat


DADAP SEREP
(Erythirna subumbrans(Hask.) Merr)

Nama simplisia :
Erythrinae Folium; daun dadap serep.
Uraian :
Tumbuhan berupa pohon. Batang ada yang berduri dan ada yang halus. Daun tiga bersatu dan berbentuk belah ketupat.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Daun                :    demam, pelancar ASI, sariawan perut, mencegah keguguran (obat luar), nifas (obat luar), perdarahan bagian dalam (obat luar), sakit perut (obat luar).
Kulit kayu         :    batuk, sariawan perut.
Komposisi :
Alkaloid, eritradina, eritrina, eritramina, hipaforina, dan erisovina.
Detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Grosir Herbal indnesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger