Latest Products

Manfaat Tanaman Ciplukan

Tanaman Obat
Bukan hanya mudah ditemui di persawahan, dipinggir-pinggir kolam atau lahan-lahan kosong. Ciplukan juga merupakan buah semak yang disukai anak-anak, karena rasanya yang manis-manis masam.
Siapa sangka tanaman ini memiki khasiat sebagai obat beberapa macam penyakit. Baca di sini.



 Detail tentang tanaman ciplukan ini dapat di baca di link ini.

Tanaman Obat
Bukan hanya mudah ditemui di persawahan, dipinggir-pinggir kolam atau lahan-lahan kosong. Ciplukan juga merupakan buah semak yang disukai anak-anak, karena rasanya yang manis-manis masam.
Siapa sangka tanaman ini memiki khasiat sebagai obat beberapa macam penyakit. Baca di sini.



 Detail tentang tanaman ciplukan ini dapat di baca di link ini.

Detail

Tanaman Obat : WORTEL

Tanaman Obat

(Daucus carota, Linn.)

Nama Lokal :
Wortel (Indonesia); bortol (Sunda); wortel, ortel (Madura); wortel, wortol, wertol, wertel, bortol (Jawa).
Uraian :
Wortel adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter dpl. Tumbuhanwortel membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada semua musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri. Wortel menyukai tanah yang gembur dan subur. Umbi akar wortel berwarna oranye.
Khasiat Wortel untuk kesehatan :
Digunakan untuk mengobati kejang jantung, eksim, cacing kremi, mata minus.
Komposisi :
Kandungan kimia : wortel mempunyai nilai kandungan vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2 gr, lemak 0,3 gr, hidrat arang 9,3 gr, kalsium 39 mg, fosfor 37 mg, besi 0,8 mg, vitamin B1 0,06 mg, dan vitamin C 6 mg. Komposisi di atas diukur per 100 gr.
Tanaman Obat

(Daucus carota, Linn.)

Nama Lokal :
Wortel (Indonesia); bortol (Sunda); wortel, ortel (Madura); wortel, wortol, wertol, wertel, bortol (Jawa).
Uraian :
Wortel adalah tumbuhan sayur yang ditanam sepanjang tahun. Terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembab, kurang lebih pada ketinggian 1200 meter dpl. Tumbuhanwortel membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada semua musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah (tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri. Wortel menyukai tanah yang gembur dan subur. Umbi akar wortel berwarna oranye.
Khasiat Wortel untuk kesehatan :
Digunakan untuk mengobati kejang jantung, eksim, cacing kremi, mata minus.
Komposisi :
Kandungan kimia : wortel mempunyai nilai kandungan vitamin A yang tinggi yaitu sebesar 12000 SI. Sementara komposisi kandungan unsur yang lain adalah kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2 gr, lemak 0,3 gr, hidrat arang 9,3 gr, kalsium 39 mg, fosfor 37 mg, besi 0,8 mg, vitamin B1 0,06 mg, dan vitamin C 6 mg. Komposisi di atas diukur per 100 gr.
Detail

Tanaman Obat : WARU

Tanaman Obat

(Hibiscus tiliaceus L.)

Nama Lokal :
Sumatera: kioko, siron, baru, buluh, bou, tobe, baru, beruk, melanding. Jawa: waru, waru laut, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru lisah, waru rangkang, wande, baru. Nusa Tenggara: baru, waru, wau, kabaru, bau, fau. Sulawesi: balebirang, bahu, molowahu, lamogu, molowagu, baru, waru. Maluku: war, papatale, haru, palu, faru, haaro, fanu, halu, balo, kalo, pa. Irian jaya: kasyanaf, iwal, wakati. Nama simplisia : Hibisci tiliaceus Folium (daun waru), Hibisci tiliaceus Flos (bunga waru).
Uraian :
Merupakan tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau di dekat pesisir. Waru tumbuh liar di hutan dan di ladang, kadang-kadang ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Pada tanah yang subur, batangnya lurus, tetapi pada tanah yang tidak subur batangnya tumbuh membengkok, percabangan dan daun-daunnya lebih lebar. Pohon, tinggi 5-15 meter. Batang berkayu, bulat, bercabang, warnanya cokelat. Daun bertangkai, tunggal, berbentuk jantung atau bundar telur, diameter sekitar 19 cm. Pertulangan menjari, warnanya hijau, bagian bawah berambut abu-abu rapat. Bunga berdiri sendiri atau 2-5 dalam tandan, bertaju 8-11 buah, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal bagian dalam, berubah menjadi kuning merah, dan akhirnya menjadi kemerah-merahan. Buah bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna cokelat. Biji kecil, berwarna cokelat muda. Daun mudanya bisa dimakan sebagai sayuran. Kulit kayu berserat, biasa digunakan untuk membuat tali. Waru dapat diperbanyak dengan biji.
Daun      : digunakan untuk pengobatan TB paru-paru, batuk, sesak napas, radang amandel, demam, berak darah dan lendir pada anak, muntah darah, radang usus, bisul, abses, keracunan singkong, penyubur rambut, rambut rontok.
Akar      : digunakan untuk mengatasi terlambat haid, demam.
Bunga    : digunakan untuk pengobatan radang mata.
Komposisi :
Daun mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol, sedangkan akarnya mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.
Tanaman Obat

(Hibiscus tiliaceus L.)

Nama Lokal :
Sumatera: kioko, siron, baru, buluh, bou, tobe, baru, beruk, melanding. Jawa: waru, waru laut, waru lot, waru lenga, waru lengis, waru lisah, waru rangkang, wande, baru. Nusa Tenggara: baru, waru, wau, kabaru, bau, fau. Sulawesi: balebirang, bahu, molowahu, lamogu, molowagu, baru, waru. Maluku: war, papatale, haru, palu, faru, haaro, fanu, halu, balo, kalo, pa. Irian jaya: kasyanaf, iwal, wakati. Nama simplisia : Hibisci tiliaceus Folium (daun waru), Hibisci tiliaceus Flos (bunga waru).
Uraian :
Merupakan tumbuhan tropis berbatang sedang, terutama tumbuh di pantai yang tidak berawa atau di dekat pesisir. Waru tumbuh liar di hutan dan di ladang, kadang-kadang ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Pada tanah yang subur, batangnya lurus, tetapi pada tanah yang tidak subur batangnya tumbuh membengkok, percabangan dan daun-daunnya lebih lebar. Pohon, tinggi 5-15 meter. Batang berkayu, bulat, bercabang, warnanya cokelat. Daun bertangkai, tunggal, berbentuk jantung atau bundar telur, diameter sekitar 19 cm. Pertulangan menjari, warnanya hijau, bagian bawah berambut abu-abu rapat. Bunga berdiri sendiri atau 2-5 dalam tandan, bertaju 8-11 buah, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal bagian dalam, berubah menjadi kuning merah, dan akhirnya menjadi kemerah-merahan. Buah bulat telur, berambut lebat, beruang lima, panjang sekitar 3 cm, berwarna cokelat. Biji kecil, berwarna cokelat muda. Daun mudanya bisa dimakan sebagai sayuran. Kulit kayu berserat, biasa digunakan untuk membuat tali. Waru dapat diperbanyak dengan biji.
Daun      : digunakan untuk pengobatan TB paru-paru, batuk, sesak napas, radang amandel, demam, berak darah dan lendir pada anak, muntah darah, radang usus, bisul, abses, keracunan singkong, penyubur rambut, rambut rontok.
Akar      : digunakan untuk mengatasi terlambat haid, demam.
Bunga    : digunakan untuk pengobatan radang mata.
Komposisi :
Daun mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol, sedangkan akarnya mengandung saponin, flavonoida, dan tanin.
Detail

Tanaman Obat : VALERIANA Untuk Obat Tidur

Tanaman Obat

(Valeriana officinalis L.)


Nama daerah:
Valeran; waleri, whalere. Nama simplisia: Valerianae Radix.
Uraian :
Merupakan semak tahunan, tinggi lebih kurang 60 cm. Batang tegak, lunak, permukaan licin, warna hijau pucat. Daun majemuk, bentuk helaian daun lonjong, ujung dan pangkal meruncing, permukaan berkerut, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan di ujung.batang, kelopak hijau muda, mahkota halus warna putih. Buah buni, bentuk lonjong, warna cokelat. Biji bulat kehitaman. Tumbuh pada tanah gembur dengan air cukup pada dataran rendah hingga 120 meter dpl.
Sebagai bahan sedative, hiptonik, spasmolitik, karminatif, hipotensif. Tanaman untuk obat tidur.
Komposisi :
Minyak atsiri, alkaloid valeriana, valerianina, valepotriat, valtratum, didrovatratum, ionona.
Tanaman Obat

(Valeriana officinalis L.)


Nama daerah:
Valeran; waleri, whalere. Nama simplisia: Valerianae Radix.
Uraian :
Merupakan semak tahunan, tinggi lebih kurang 60 cm. Batang tegak, lunak, permukaan licin, warna hijau pucat. Daun majemuk, bentuk helaian daun lonjong, ujung dan pangkal meruncing, permukaan berkerut, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan di ujung.batang, kelopak hijau muda, mahkota halus warna putih. Buah buni, bentuk lonjong, warna cokelat. Biji bulat kehitaman. Tumbuh pada tanah gembur dengan air cukup pada dataran rendah hingga 120 meter dpl.
Sebagai bahan sedative, hiptonik, spasmolitik, karminatif, hipotensif. Tanaman untuk obat tidur.
Komposisi :
Minyak atsiri, alkaloid valeriana, valerianina, valepotriat, valtratum, didrovatratum, ionona.
Detail

Tanaman Obat : URANG ARING Mengatasi Pendarahan

Tanaman Obat

(Eclipta alba (L.) Hassk.)

Nama Lokal :
Goman, urang aring (Jawa); telenteyan (Madura); daun sipat, keremak janten (Sumatera); daun tinta (Banda).
Uraian :
Merupakan tanaman liar bertangkai banyak, tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 meter dpl. Tinggi tanaman mencapai 80 cm, posisi tumbuh tegak kadang-kadang berbaring. Batang bulat berwarna hijau kecoklatan, berambut agak kasar warna putih. Daun warna hijau bentuk bulat telur memanjang, ujung daun meruncing, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, kedua permukaan daun berambut, terasa agak kasar. Bunga majemuk berbentuk bongkol warna putih kecil-kecil. Buahnya memanjang, pipih, keras dan berbulu.
Khasiat Urang Aring untuk kesehatan :
Menghentikan perdarahan pada muntah darah, batuk darah, mimisan, kencing darah, berak darah, perdarahan rahim, diare, kurang gizi pada anak, keputihan, rambut memutih pada usia muda, neurasthenia.
Komposisi :
Kandungan kimia: ecliptine, alfaterthienylmethanol, 2-(buta-l,3­diynyl)-5-(but-3-en-1-ynyl) thiophene, 2-(buta-l,3-diynyl)-5-­(4-chloro-3-hydroxybut-1-ynyl) thiophene, 5-(3-buten-1-ynyl)­ 2,2-bithienyl-5-methyl acetate, wedelolactone.
Tanaman Obat

(Eclipta alba (L.) Hassk.)

Nama Lokal :
Goman, urang aring (Jawa); telenteyan (Madura); daun sipat, keremak janten (Sumatera); daun tinta (Banda).
Uraian :
Merupakan tanaman liar bertangkai banyak, tumbuh di tempat terbuka seperti di pinggir jalan, tanah lapang, pinggir selokan, dari tepi pantai sampai ketinggian 1.500 meter dpl. Tinggi tanaman mencapai 80 cm, posisi tumbuh tegak kadang-kadang berbaring. Batang bulat berwarna hijau kecoklatan, berambut agak kasar warna putih. Daun warna hijau bentuk bulat telur memanjang, ujung daun meruncing, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, kedua permukaan daun berambut, terasa agak kasar. Bunga majemuk berbentuk bongkol warna putih kecil-kecil. Buahnya memanjang, pipih, keras dan berbulu.
Khasiat Urang Aring untuk kesehatan :
Menghentikan perdarahan pada muntah darah, batuk darah, mimisan, kencing darah, berak darah, perdarahan rahim, diare, kurang gizi pada anak, keputihan, rambut memutih pada usia muda, neurasthenia.
Komposisi :
Kandungan kimia: ecliptine, alfaterthienylmethanol, 2-(buta-l,3­diynyl)-5-(but-3-en-1-ynyl) thiophene, 2-(buta-l,3-diynyl)-5-­(4-chloro-3-hydroxybut-1-ynyl) thiophene, 5-(3-buten-1-ynyl)­ 2,2-bithienyl-5-methyl acetate, wedelolactone.
Detail

Tanaman Obat : UBI KAYU

Tanaman Obat

(Manihot esculenta, Crautz.)

Nama Lokal :
Kasapen, sampeu, kowi dangdeur (Sunda); ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); pohon, bodin, ketela bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa).
Uraian :
Ubi kayu termasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau mudah patah. Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah dan produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian 1200 meter dpl. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah.
Khasiat Ubi Kayu untuk kesehatan :
Rematik, demam, sakit kepala, diare, cacingan, mata kabur, nafsu makan, luka bernanah, luka baru kena panas.
Komposisi :
Kandungan kimia (per 100 gr ) antara lain: kalori 146 ka1, protein 1,2 gr, lemak 0,3 gr, hidrat arang 34,7 gr, kalsium 33 mg, fosfor 40 mg, zat besi 0,7 mg. Buah ubi kayu mengandung (per 100 gr) : vitamin B1 0,06 mg, vitamin C 30 mg, dan 75 % bagian buah dapat dimakan. Daun ubi kayu mengandung ( per 100 gr ) : vitamin A 11000 SI, vitamin C 275 mg, vitamin B1 0,12 mg, kalsium 165 mg, kalori 73 kal, fosfor 54 mg, protein 6,8 gr, lemak 1,2 gr, hidrat arang 13 gr, zat besi 2 mg, dan 87 % bagian daun dapat dimakan. Kulit batang ubi kayu mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida dan kalsium oksalat.
Tanaman Obat

(Manihot esculenta, Crautz.)

Nama Lokal :
Kasapen, sampeu, kowi dangdeur (Sunda); ubi kayu, singkong, ketela pohon (Indonesia); pohon, bodin, ketela bodin, tela jendral, tela kaspo (Jawa).
Uraian :
Ubi kayu termasuk tumbuhan berbatang pohon lunak atau mudah patah. Ubi kayu berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus dan termasuk tumbuhan yang tinggi. Ubi kayu bisa mencapai ketinggian 1-4 meter. Pemeliharaannya mudah dan produktif. Ubi kayu dapat tumbuh subur di daerah yang berketinggian 1200 meter dpl. Daun ubi kayu memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun tersebut berwarna kuning, hijau atau merah.
Khasiat Ubi Kayu untuk kesehatan :
Rematik, demam, sakit kepala, diare, cacingan, mata kabur, nafsu makan, luka bernanah, luka baru kena panas.
Komposisi :
Kandungan kimia (per 100 gr ) antara lain: kalori 146 ka1, protein 1,2 gr, lemak 0,3 gr, hidrat arang 34,7 gr, kalsium 33 mg, fosfor 40 mg, zat besi 0,7 mg. Buah ubi kayu mengandung (per 100 gr) : vitamin B1 0,06 mg, vitamin C 30 mg, dan 75 % bagian buah dapat dimakan. Daun ubi kayu mengandung ( per 100 gr ) : vitamin A 11000 SI, vitamin C 275 mg, vitamin B1 0,12 mg, kalsium 165 mg, kalori 73 kal, fosfor 54 mg, protein 6,8 gr, lemak 1,2 gr, hidrat arang 13 gr, zat besi 2 mg, dan 87 % bagian daun dapat dimakan. Kulit batang ubi kayu mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida dan kalsium oksalat.
Detail

Tanaman Obat : TURI

Tanaman Obat

(Sesbania granditlora (L.) Pers.)

Nama Lokal :
Turi, toroy, (Jawa); turi (Sumatera); tuli, turi, turing, ulingalo, suri, gongo gua, kaju jawa (Sulawesi); tuwi, palawu, kalala,gala­gala, tanumu, ghunga, ngganggala (Nusa tenggara).

Uraian :
Tanaman turi umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. Tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1.200 meter dpl. Pohon ini berumur pendek, tinggi 5-12 meter, ranting kerapkali menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit berlendir. Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 meter. Berdaun majemuk yang letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm. Panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20­-40 pasang anak daun yang bertangkai pendek. Helaian anak daun berbentuk jorong memanjang, tepi rata, panjang 3-4 cm, lebar 0,& 1,5 cm. Bunganya besar dalam tandan yang keluar dari ketiak daun, letaknya menggantung. Bila mekar, bunganya berbentuk kupu-kupu. Ada 2 varietas, yang berbunga putih dan berbunga merah. Buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara panjang 20-55 cm, lebar 7­8 mm. Biji 15-50, letak melintang di dalam polong. Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa menyuburkan tanah. Daun, bunga dan polong muda dapat dimakan sebagai sayur atau dipecel. Bunganya gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih yang dikukus dan dimakan sebagai pecel. Daun dan ranting muda juga merupakan makanan ternak yang kaya protein. Turi juga dipakai sebagai pupuk hijau. Daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit batang pohon turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah kadang dijual dengan nama kayu timor. Turi berbunga merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan, karena memang lebih berkhasiat. Mungkin kadar taninnya lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun disentri. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.
Khasiat Kembang Turi untuk kesehatan :
Kulit batang (terutama bagian pangkalnya):   
sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, demam dengan erupsi kulit.
Daun   : keseleo, memar akibat terpukul, luka, keputihan, batuk, hidung berlendir, sakit kepala, memperbanyak produksi ASI, beri-beri, radang tenggorokan.
Bunga      :  memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI, hidung berlendir.
Akar        :  pegal linu, batuk berdahak.
Komposisi :
Kandungan kimia : Kulit batang: tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat warna. Daun: saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan B. Bunga: kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.
Tanaman Obat

(Sesbania granditlora (L.) Pers.)

Nama Lokal :
Turi, toroy, (Jawa); turi (Sumatera); tuli, turi, turing, ulingalo, suri, gongo gua, kaju jawa (Sulawesi); tuwi, palawu, kalala,gala­gala, tanumu, ghunga, ngganggala (Nusa tenggara).

Uraian :
Tanaman turi umumnya ditanam di pekarangan sebagai tanaman hias, di tepi jalan sebagai pohon pelindung, atau ditanam sebagai tanaman pembatas pekarangan. Tanaman ini dapat ditemukan di bawah 1.200 meter dpl. Pohon ini berumur pendek, tinggi 5-12 meter, ranting kerapkali menggantung. Kulit luar berwarna kelabu hingga kecoklatan, tidak rata, dengan alur membujur dan melintang tidak beraturan, lapisan gabus mudah terkelupas. Di bagian dalam berair dan sedikit berlendir. Percabangan baru keluar setelah tinggi tanaman sekitar 5 meter. Berdaun majemuk yang letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm. Panjang daun 20-30 cm, menyirip genap, dengan 20­-40 pasang anak daun yang bertangkai pendek. Helaian anak daun berbentuk jorong memanjang, tepi rata, panjang 3-4 cm, lebar 0,& 1,5 cm. Bunganya besar dalam tandan yang keluar dari ketiak daun, letaknya menggantung. Bila mekar, bunganya berbentuk kupu-kupu. Ada 2 varietas, yang berbunga putih dan berbunga merah. Buah bentuk polong yang menggantung, berbentuk pita dengan sekat antara panjang 20-55 cm, lebar 7­8 mm. Biji 15-50, letak melintang di dalam polong. Akarnya berbintil-bintil, berisi bakteri yang dapat memanfaatkan nitrogen, sehingga bisa menyuburkan tanah. Daun, bunga dan polong muda dapat dimakan sebagai sayur atau dipecel. Bunganya gurih dan manis, biasanya bunga berwarna putih yang dikukus dan dimakan sebagai pecel. Daun dan ranting muda juga merupakan makanan ternak yang kaya protein. Turi juga dipakai sebagai pupuk hijau. Daunnya mengandung saponin sehingga dapat digunakan sebagai pengganti sabun setelah diremas-remas dalam air untuk mencuci pakaian. Sari kulit batang pohon turi digunakan untuk menguatkan dan mewarnai jala ikan. Kulit batang turi merah kadang dijual dengan nama kayu timor. Turi berbunga merah lebih banyak dipakai dalam pengobatan, karena memang lebih berkhasiat. Mungkin kadar taninnya lebih tinggi, sehingga lebih manjur untuk pengobatan luka ataupun disentri. Perbanyakan dengan biji atau stek batang.
Khasiat Kembang Turi untuk kesehatan :
Kulit batang (terutama bagian pangkalnya):   
sariawan, disentri, diare, scabies, cacar air, demam dengan erupsi kulit.
Daun   : keseleo, memar akibat terpukul, luka, keputihan, batuk, hidung berlendir, sakit kepala, memperbanyak produksi ASI, beri-beri, radang tenggorokan.
Bunga      :  memperbanyak dan memperlancar pengeluaran ASI, hidung berlendir.
Akar        :  pegal linu, batuk berdahak.
Komposisi :
Kandungan kimia : Kulit batang: tanin, egatin, zantoagetin, basorin, resin, calsium oksalat, sulfur, peroksidase, zat warna. Daun: saponin, tanin, glikoside, peroksidase, vitamin A dan B. Bunga: kalsium, zat besi, zat gula, vitamin A dan B.
Detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Grosir Herbal indnesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger